Sekilas facebook terlihat kurang menarik bagi para pengguna situs jejaring sosial seperti friendster yang memliki layout full colour. Namun, sesuai dengan perkembangan zaman, lambat laun para pengguna friendster berpindah ke situs jejaring sosial facebook dan jumlahnya bertambah tiap harinya hingga mendunia. Mulai dari anak kecil, remaja, bahkan sampai orang dewasa berkecimpung di facebook. Ditemui pada suatu hari, sebuah warnet penuh dengan orang-orang yang tengan bermain facebook. Hal itu membuktikan bahwa facebook sudah membuat banyak orang kecanduan, termasuk saya. Bermain facebook kadang-kadang membuatku lupa diri akan aktivitas di dunia nyata, dan itu sangat merugikan.
Contohnya seperti; Awalnya seseorang bergabung dengan facebook dengan berbagai macam alasan. Ada yang sekadar coba-coba, ikut-ikutan, atau bahkan tidak sengaja terdaftar karena didaftarkan oleh teman atau keluarga. Dari situ munculah rasa keingintahuan akan apa itu fungsi facebook dan bagaimana cara menggunakannya, dan otomatis itu akan menarik mereka jauh lebih masuk ke dalam dunia facebook. Setelah itu, mereka akan memasuki proses adaptasi dengan orang-orang lainnya yang juga terikat dengan facebook. Saat merasakan kesenangan dan rasa puas bermain facebook, orang akan sulit berhenti memainkannya. Apalagi setelah fasilitas-fasilitas facebook diperbarui, orang-orang akan makin kecanduan dan lama-lama menjadi ketergantungan.
Sama halnya dengan facebook, twitter juga menarik perhatian banyak orang dengan tampilan yang berbeda. Di twitter, kita dapat berhubungan dengan orang-orang terkenal dan juga dapat melihat segala aktivitas mereka di sana. Bahkan kalau dilihat dari latar background, twitter tidak kalah menarik dari facebook. Tapi tetap saja pengguna facebook lebih banyak dibandingkan dengan pengguna twitter. Hal ini dikarenakan cara penggunaan facebook yang lebih mudah dan tidak membingungkan. Namun, para artis atau orang-orang terkenal biasanya lebih cenderung bersosialisasi dengan twitter karena kemungkinan tingkat pemalsuan akun lebih sedikit dilakukan.
Contohnya seperti; Awalnya seseorang bergabung dengan facebook dengan berbagai macam alasan. Ada yang sekadar coba-coba, ikut-ikutan, atau bahkan tidak sengaja terdaftar karena didaftarkan oleh teman atau keluarga. Dari situ munculah rasa keingintahuan akan apa itu fungsi facebook dan bagaimana cara menggunakannya, dan otomatis itu akan menarik mereka jauh lebih masuk ke dalam dunia facebook. Setelah itu, mereka akan memasuki proses adaptasi dengan orang-orang lainnya yang juga terikat dengan facebook. Saat merasakan kesenangan dan rasa puas bermain facebook, orang akan sulit berhenti memainkannya. Apalagi setelah fasilitas-fasilitas facebook diperbarui, orang-orang akan makin kecanduan dan lama-lama menjadi ketergantungan.
Sama halnya dengan facebook, twitter juga menarik perhatian banyak orang dengan tampilan yang berbeda. Di twitter, kita dapat berhubungan dengan orang-orang terkenal dan juga dapat melihat segala aktivitas mereka di sana. Bahkan kalau dilihat dari latar background, twitter tidak kalah menarik dari facebook. Tapi tetap saja pengguna facebook lebih banyak dibandingkan dengan pengguna twitter. Hal ini dikarenakan cara penggunaan facebook yang lebih mudah dan tidak membingungkan. Namun, para artis atau orang-orang terkenal biasanya lebih cenderung bersosialisasi dengan twitter karena kemungkinan tingkat pemalsuan akun lebih sedikit dilakukan.
Jadi, kesimpulannya adalah; Facebook dan Twitter memang mengasyikkan, namun hal yang perlu diperhatikan saat memainkannya adalah, kita harus pintar membatasi diri dan membagi waktu untuk tidak stay on terlalu lama, karena saat di dunia maya, kita secara tidak sadar akan melupakan pekerjaan terpenting kita di dunia nyata. Dan bagi para pengguna jejaring sosial hendaknya berhati-hati dalam menulis status atau memosting sesuatu di facebook maupun twitter. Karena kalau sampai ada masalah, itu akan jauh lebih merugikan untuk kita, atau bahkan untuk orang lain.
Ingat, semua hal yang kita lakukan, pasti ada resikonya masing-masing!
Sign,
Farah.