Kamis, 05 April 2012
Minggu, 24 Oktober 2010
Facebook dan Twitter Menurut Pandanganku
Contohnya seperti; Awalnya seseorang bergabung dengan facebook dengan berbagai macam alasan. Ada yang sekadar coba-coba, ikut-ikutan, atau bahkan tidak sengaja terdaftar karena didaftarkan oleh teman atau keluarga. Dari situ munculah rasa keingintahuan akan apa itu fungsi facebook dan bagaimana cara menggunakannya, dan otomatis itu akan menarik mereka jauh lebih masuk ke dalam dunia facebook. Setelah itu, mereka akan memasuki proses adaptasi dengan orang-orang lainnya yang juga terikat dengan facebook. Saat merasakan kesenangan dan rasa puas bermain facebook, orang akan sulit berhenti memainkannya. Apalagi setelah fasilitas-fasilitas facebook diperbarui, orang-orang akan makin kecanduan dan lama-lama menjadi ketergantungan.
Sama halnya dengan facebook, twitter juga menarik perhatian banyak orang dengan tampilan yang berbeda. Di twitter, kita dapat berhubungan dengan orang-orang terkenal dan juga dapat melihat segala aktivitas mereka di sana. Bahkan kalau dilihat dari latar background, twitter tidak kalah menarik dari facebook. Tapi tetap saja pengguna facebook lebih banyak dibandingkan dengan pengguna twitter. Hal ini dikarenakan cara penggunaan facebook yang lebih mudah dan tidak membingungkan. Namun, para artis atau orang-orang terkenal biasanya lebih cenderung bersosialisasi dengan twitter karena kemungkinan tingkat pemalsuan akun lebih sedikit dilakukan.
Jadi, kesimpulannya adalah; Facebook dan Twitter memang mengasyikkan, namun hal yang perlu diperhatikan saat memainkannya adalah, kita harus pintar membatasi diri dan membagi waktu untuk tidak stay on terlalu lama, karena saat di dunia maya, kita secara tidak sadar akan melupakan pekerjaan terpenting kita di dunia nyata. Dan bagi para pengguna jejaring sosial hendaknya berhati-hati dalam menulis status atau memosting sesuatu di facebook maupun twitter. Karena kalau sampai ada masalah, itu akan jauh lebih merugikan untuk kita, atau bahkan untuk orang lain.
Ingat, semua hal yang kita lakukan, pasti ada resikonya masing-masing!
Sign,
Farah.
Sabtu, 05 Juni 2010
Tohoshinki’s Fujin Kouron Magazine Interview - Tohoshinki’s Popularity Increases!
TVXQ
“We would like to sing a song which remains in memory”
Di Jepang, kami adalah Tohoshinki, di Korea, kami adalah TVXQ. Walaupun sebenarnya keduanya itu sama, tapi terkadang terasa berbeda. Tapi, ketika kami melakukan aktivitas yang panjang bersama-sama, kedua nama tersebut menjadi makin dekat sedikit demi sedikit.
Ketika kami debut di Jepang, kami sudah populer di Korea, tapi kami masih bukan siapa-siapa di Jepang. Sejujurnya, saat pertama, kami kebingungan karenanya.
Sistem kedua perusahaan juga berbeda. Di Korea, setelah 1 album dirilis dan beberapa bulan aktivitas promo dilakukan, semua selesai. Tapi di Jepang, kami sudah sibuk untuk melakukan berbagai aktivitas promo bahkan 1 tahun sebelumnya.
Ketika kami melangsungkan konser di Korea dan menyanyikan lagu ballad, para penonton pun ikut bernyanyi bersama, tapi ketika di Jepang, para penonton lebih memilih tetap diam dan mendengarkan dengan tenang.
Pertama kali, ketika aku melihat mereka diam, aku shock. Apakah laguku tidak sampai ke mereka? Tapi sekarang aku mengerti. Itu semua karena kebudayaan yang berbeda dan semuanya sama dalam semangat, jadi it’s all right.
Mimpiku sejalan dengan berlalunya waktu, adalah melanjutkan bernyanyi lagu-lagu indah yang akan tertinggal di dalam memori setiap orang. Kurasa itu adalah hal yang paling membahagiakan yang bisa terjadi untuk seorang artis.
- Junsu
“The culture and language are different”
Ketika aku di kelas 3 SMP, aku diejek, dan memasuki dunia entertainment. Memasuki industri hiburan yang tidak pernah kuketahui sama sekali sebelumnya, pelajaran untuk menjadi artis mulai diberikan.
Pertama kali aku memutuskan untuk masuk ke dunia hiburan, kedua orangtua ku benar-benar tidak setuju dan menentang keputusanku. Tapi aku membujuk mereka, dan akhirnya mereka membiarkanku pergi dan melakukan apa yang kusuka. Partisipasiku dalam Tohoshinki sampai sekarang pun masih disupport sepenuh hati oleh mereka.
Untuk bekerja di luar negeri, bahasa benar-benar penting. Aku menonton banyak drama dan film Jepang untuk belajar bahasa Jepang. Kata-kata “let’s go and see” adalah salah satu yang masih kuingat sampai saat ini.
Antara Jepang dan Korea, kebudayaan dan karakter orangnya berbeda. Ketika kami aktif di Jepang, kami tidak hanya merubah jangka music, tapi kami juga mencoba untuk menyesuaikan diri dalam aspek kehidupan. Sekarang, kami benar-benar sibuk. Bagaimanapun, jika kami mendapat libur yang panjang, aku ingin menyembuhkan diriku di tempat yang mempunyai banyak pepohonan hijau seperti gunung dan hutan dimana tidak ada terlalu banyak orang disana.
- Changmin
“The joy is multiplied 5 times while the sorrow is divided to 1/5″
Image member yang kulihat… Junsu sebagai mood maker, Changmin sebagai maknae yang punya tekad, mereka memiliki peran yang penting, itu sudah ditetapkan. Yoochun si romantis dengan Jaejoong yang realistis, itu menciptakan keseimbangan. Aku sendiri baru menyadari hal ini kemarin, oleh karena itu pertanyaan ini benar-benar di waktu yang tepat (laughs).
Di waktu yang lalu, sebagai leader, aku harus muncul pertama dan menarik semuanya keluar. Namun, sekarang ketika semua sudah berkembang, keharusan untuk melakukan hal itu sudah tidak ada. Kadang mungkin kau sadar bahwa Changmin yang melakukan tugasku itu (laughs).
Sekarang, aku bukanlah seorang leader. Aku hanyalah bagian yang melengkapi bagian yang hilang sebagai teamwork.
Kami, 5 orang saling bekerja sama adalah sebuah takdir. Kami memandang sama satu dengan yang lainnya. Ketika kami sedang bergembira, kegembiraan tersebut dilipatgandakan 5 kali. Ketika kami sedang bersedih, kesedihannya dibagi dengan 1/5. Itu semua adalah hal yang menyenangkan.
Tohoshinki adalah keluargaku yang juga menjadi rumahku. Bahkan apabila aku pergi ke suatu tempat yang jauh disana, suatu saat nanti, Tohoshinki akan selalu menjadi tempat kembali yang benar-benar penting untukku.
- Yunho
“I feel the charm of song that has many secrets”
Aku menyukai suara piano sejak aku kecil dan mempelajarinya sendiri. Ketika pekerjaan selesai, aku pasti akan duduk di depan piano, dan melodi akan datang dengan sendirinya dalam hatiku. Itu adalah caraku untuk melepas stress.
Menulis lirik dan menggubah lagu adalah hal yang biasanya kulakukan karena kemauanku sendiri. Namun apabila semua orang memintaku untuk melakukannya, aku merasakan sedikit tekanan (laughs).
Ketika meng-compose lagu ballad tentang kehilangan cinta, seringkali lagunya ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Tapi untukku, daripada membuatnya benar-benar seluruhnya berdasar pengalaman pribadi, aku lebih memilih untuk membuatnya berdasarkan setengah pengalaman pribadi dan setengah karangan.
Original Sound Track film-film adalah salah satu yang suka kudengarkan. Soundtrack mempunyai banyak rahasia untuk membangkitkan imajinasi. Khususnya sekarang ini, aku suka mendengarkan Soundtrack CD “Between Calmness and Passion” (静冷と情熱のあいだ).
- Yoochun
“I want them to know more about us”
Sudah 4 tahun berlalu sejak kami memulai aktivitas kami di Jepang. Aku merasa dapat bekerja dengan baik dan melancarkan kemampuan Bahasa Jepang-ku. Aku sekarang sudah biasa dengan variety shows (laughs).
Kami tampil (di variety shows) untuk menikmati setiap kesempatan agar orang-orang makin tahu tentang kami.
Di tur yang dimulai di bulan Mei, Junsu terluka karena kecelakaan. Tapi itu menjadi hal yang menyenangkan untuk melihat jumlah penonton yang meningkat. Fanboys kami di Jepang juga lebih banyak daripada fanboys kami di Korea. Hal itu benar-benar menjadi dorongan untuk kami.
Lagu-lagu Tohoshinki juga sekarang meluas dari lagu anime menjadi lagu dance, dan jangkauannya benar-benar luas, bahkan saat konser, kami melihat penonton dari anak-anak sampai yang dewasa. Range fans lebih luas jika dibandingkan dengan di Korea.
Walaupun sekarang kita sudah diterima di Jepang, sejujurnya aku masih kurang percaya diri. Aku benar-benar senang melihat ada banyak orang dari atas panggung, tapi masih ada sebagian di antara mereka yang tidak benar-benar tahu tentang kami, oleh karena itu, kami harus bekerja lebih keras.
- Jaejoong
source: ordinary days+dnbn + AsianFanatics, ♥ lavender rain
trans + shared by: sharingyoochun@wordpress
_____________________________________________________________
Kepopuleran Tohoshinki a.k.a DBSK meningkat. Dibuktikan dengan fakta tiket konser mereka yang laku keras di Tokyo Dome yang terkenal dan Single mereka ‘Stand By U’ menjadi nomor 1 di Oricon Daily Singles Chart, tapi itu belum semua.
Akhir-akhir ini, poster Tohoshinki dipasang di subway di Tokyo dan banyak fangirls mencoba untuk mendapatkan foto dari poster-poster tersebut. Benar-benar banyak sampai harus memperkerjakan penjaga untuk melindungi pilar. Biasanya, hal seperti ini hanya terjadi untuk grup dari JE.
sumber : ichigo_akari's blog.
Selasa, 18 Mei 2010
Pengalaman Belajar di SMP Negeri 2 Klaten
Tapi, dari semua masalah-masalah yang terus menghujam kelas A, aku jadi bisa belajar dan mulai menyesuaikan diri dengan kondisi di sana. Ternyata asyik juga, lho. Kadang-kadang aku malah ikut-ikutan rame dan bikin pusing guru. Keren deh, anak-anaknya kritis semua. Asyik diajak diskusi dan sharing. Ah, mungkin semua kesalahan nggak selalu disebabkan oleh anak-anak kelas A. Mungkin aja waktu itu gurunya lagi salah paham. Buktinya aku enjoy-enjoy aja. Yang diperlukan cuma satu, kita harus saling memahami satu sama lain, dan semuanya bakal terlihat jelas. Kelas A nggak parah-parah amat, kok. Justru kelas A punya potensi besar di bidang nonstudi. Ganbatte all! Kita bukan loser!
Sign,
Farah.
Rabu, 12 Mei 2010
Aqua Timez - Alones
oreta awai tsubasa
kimi wa sukoshi
aosugiru sora ni tsukareta dake sa
mou dareka no tame ja nakute
jibun no tame ni waratte ii yo
izen to shite shinobiyoru kodoku
uchigawa ni tomoru rousoku
nigiwau ba ni gouka na shanderia to wa urahara ni
tarinai kotoba no
kubomi o nani de umetara ii ng darou
mou wakaranai ya
semete yume no naka de
jiyuu ni oyogetara anna sora mo iranai no ni
kinou made no koto o
nuritsubusa nakute mo asu ni mukaeru no ni
oreta awai tsubasa
kimi wa sukoshi
aosugiru sora ni tsukareta dake sa
mou dareka no tame ja nakute
jibun no tame ni waratte ii yo
rettoukan to no wakai wa
kantan ni wa kanawanaisa
Jiishiki no teppen ni suwaru
kagami ga utsusu hanabira
furishiboru you ni
kogoreta ai wo sakende miru keredo
modokashikute
meguru toki no naka de
kizuguchi wa yagate
kasabuta ni kowatte iku
kimi wa sore o matasu
totemo utsukushiku
totemo hakanage de
hagare ochita ato no
ubuge no you ni
hi damari no naka de furueru inori
ima wa muri ni dareka no koto wo
ai sou to omowanakute ii no ni
"instrumental"
toki ni kono sekai wa
ue wo muite
aruku ni wa sukoshi mabushii sugiru ne
shizumu you ni
me wo fuseru to
kawaita chimen ga namida wo susuru
Why do you feel so alone all the time?
Subete wo uketomenakute no ii yo
Why do you feel so alone all the time?
koraeru koto dakedo
Senin, 08 Februari 2010
Pembelajaran Spiritual
Setelah semua murid kelas 8, 9, dan beberapa anak kelas 7 dikumpulin di Gedung Sierad, kita duduk berjejer nungguin acaranya dimulai. Setelah nunggu cukup lama akhirnya acara dimulai. Pertama-tama sih petugas spiritualnya cuma cerita-cerita didepan... tapi lama-lama waktu udah masuk klimaksnya, kita dikasih pencerahan dan dilihatin semua bukti-bukti real urusan kebatinan dan agama. Nah, disitu semuanya pada nggak bisa bercanda-bercanda lagi... kita semua nangis sampai jerit-jerit dan pelukan sama temen-temen... yah, mungkin pada nyadar banyak dosa, haha.
Nggak cuma sampai di situ. Waktu di sesi relaksasi, petugasnya nyuruh kita semua nutup mata. Nah, dengan gayanya yang seakan pingin ngehipnotis kita, kita disuruh ngelakuin semua perintahnya padahal kayaknya kita nggak ngerasain lagi dihipnotis. Ah yaudah, pura-pura ngerasa kena hipnotis aja :D
Pulangnya, temenku pada nanya. "Eh, emang tadi kamu kehipnotis?"
Aku jawab, "Enggak tuh. Padahal aku berulang-ulang buka mata lho :D yaudah pura-pura nurut aja semua yang dibilang mentornya. Hehe..."
Trus hari ini semuanya pada tobat :D moga-moga karena pembelajaran spiritual kemaren pada dibuka pintu hidayahnya... Sekarang musholla sekolah yang biasanya sepi jadi penuh sesak :D
My Chemical Romance
Sejarah Berdirinya My Chemical Romance
Gerard Way, Mikey Way, Frank Iero, Ray Toro, dan Bob Bryar mengatakan bahwa band ini berasal dari New Jersey / New Punk Scene, yang memiliki pengaruh besar terhadap remaja. Gitaris Frank Iero telah masuk di dunia band sejak ia berusia 11 tahun, dan diperbolehkan bermain di ruang bawah tanah selama sekolahnya tidak berantakan. My Chemical Romance ini telah menciptakan banyak label. Pertama disebut "emo", lalu bergerak ke "vampir dan zombie" rock. My Chemical Romance adalah terobosan mengejutkan di tahun 2005. Mereka mendapatkan diri mereka sangat didambakan dukungan slot pada hari terakhir tur dunia Green. Menyusul keberhasilan "Three Cheers for Sweet Revenge", band ini mulai merekam rekaman mereka pada bulan April 2006, dan sementara diberi judul "The Rise Dan Fall Of My Chemical Romance", yang judul sebenarnya adalah "The Black Parade", dan diumumkan pada bulan Agustus tahun 2006 oleh Gerard saat berada di Hammersmith Palais, London. Setelah mencapai posisi # 1 chart di berbagai negara dan penjualan lebih dari $ 380, 000 keping, di minggu pertama ini, The Black Parade diatur untuk mendefinisikan My Chemical Romance sebagai seniman untuk generasi baru.
I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love
Hak cipta dari Bullets berbunyi:
© 2002 EYEBALL RECORDS/ MY CHEMICAL ROMANCE. UNAUTHORIZED DUPLICATION IS A VIOLATION OF APPLICABLE LAWS AND WILL RESULT IN GERARD COMING TO YOUR HOUSE AND SUCKING YOUR BLOOD
Three Cheers for Sweet Revenge
The Black Parade
24 Oktober 2006 My Chemical Romance merilis "The Black Parade", album ketiga dan album studio terbaru. Diproduksi oleh Rob Cavallo (Green Day) dan menampilkan vokal tamu Liza Minelli dan orang tua dari Frank Iero dan Gerard dan Mikey Way; band hit studio pada bulan April 2006 untuk membuat konsep album ketiga mereka. Cerita The Black Parade menceritakan seorang pasien yang mengalami kematian mendadak. The Black Parade, sebuah parade yang dirancang oleh penyanyi Gerard Way, datang untuk mengambil Pasien ke dalam kehidupan-setelah beberapa saat merenungkan kembali pada masa hidup yang pendek. Citing Queen, The Smashing Pumpkins, The Beatles, Pink Floyd dan David Bowie sebagai pengaruh untuk melodramatis rock klasik karya mereka-biruan, My Chemical Romance terus melebihi harapan - The Black Parade sampai hari ini terjual lebih dari 1,3 juta album di seluruh dunia.
My Chemical Romance Sekarang
Hari ini My Chemical Romance memulai tur mereka The Black Parade pada awal tahun 2007. Mereka menjanjikan pertunjukan teater, produksi over-the-top dengan tur terpanjang yang pernah ada. MCR berjanji untuk menyenangkan banyak penggemar di seluruh dunia.